Jumat, 18 November 2016

CARA MEMBUAT CERITA BERBAGAI TEMA



Halo, semuanya. Sekarang ini, aku mau kasih kalian semua tips cara membuat cerita. Mungkin, aku banyak bikin cerita serial Dixa's Journey di sini. Kalau yang itu ceritanya berangkat dari ide membuat komik kecil-kecilan bikinanku sendiri di buku tulis khusus yang kubeli hanya buat gambar komik. Sebetulnya, cerita itu dikembangkan dari versi awal komik aku yang dulu berjudul Pet-Robo, awalnya si Dixa itu temenan sama robot. Yah, walaupun menurutku keren, tapi akhir-akhirnya gak jebo. Okelah, bagaimana ya, cara membuat cerita? Pertama-tama...

1. Pikirkan
Nah, buat kalian yang mau membuat cerita, silahkan dipikirkan dulu segala-galanya. Baik itu tokoh, latar, tema, judul, dan segalanya yang ingin kalian tambahkan ke dalam cerita. Atau kalian ingin memikirkan seperti apa watak tokohnya, wajahnya, bajunya, rumahnya. Saranku, nih, lebih baik yang dipikirin itu tokoh utamanya duluan. Tokoh utamanya itu mau jadi apa, silahkan pikirkan sendiri. Barulah pikirkan seperti apa tokoh pembantunya. Bagi yang bisa menggambar, gambarlah tokoh-tokoh kalian supaya mudah membayangkannya.

2. Jalan cerita
Jalan cerita ini seharusnya bisa masuk ke tips nomor satu, tapi, biarlah. Sesudah membayangkan dan memikirkan apa yang mau kalian buat, silahkan pikirin jalan ceritanya. Semisal si tokoh utamanya itu adalah seorang pemburu. Gara-gara dia dilukai seekor harimau, ia ingin memburu harimau itu sampai dapat. Tapi, tentunya ada halangan di tengah jalan. Buat kalian yang punya ingatan kuat, kalian bisa memikirkannya dalam otak kemudian menuliskannya. Boleh juga kalian menulis jalan ceritanya di kertas, laptop, maupun komputer.

3. Agar ceritamu makin seru...
Agar ceritamu makin seru, kalian bisa menambahkan konflik di dalamnya. Kalau cerita yang kalian buat ingin diterbitkan dalam bentuk buku atau novel, tentu banyak orang lain yang membacanya jika kalian memang pintar membuat cerita tambah seru, asal nggak terlalu berlebihan juga. Contoh yang kuberikan tadi, misalnya si tokoh utama itu mengejar harimau yang telah melukainya, apakah dia akan langsung mendapatkannya dan menghabisinya? Belum tentu, dong. Dia pastinya akan menemui tantangan di tengah jalan. Ingat, harimau itu hidupnya di hutan. Atau, selain konflik, bisa juga tambahkan adegan pengejaran, penyelamatan, dan pertahanan diri dari orang jahat.

4. Buat cerita!
Nah, kalau sudah lengkap semua, silahkan ditulis, ya. 

CARA MENULIS CERITA ROMANCE
Waduh, kok larinya jadi ke romance, sih? Ya, kebetulan ini juga adalah tema cerita yang digemari kalangan remaja, jadinya kutulis saja. Cerita romance atau cerita drama memang harus pintar membuat orang lain terkesan. Orang yang membacanya biasanya deg-degan kalau sudah ketemu cerita yang temanya beginian. Mau menulis cerita romance? Berikut caranya.

1. Penampilan tokoh
Penampilan tokoh ini harus dipikirkan. Misalnya, kalau pria, dia itu biasanya ganteng kalau di cerita bertema romance begini. Orangnya biasanya menarik dan tahu apa isi hati lawan jenisnya. Tokohnya bisa kalian buat penampilannya rapih, selalu memakai kemeja setiap hari, dan wangi. Tapi, kalau mau dibuat berantakan juga boleh, walau agak terkesan aneh. Kalau tokohnya berantakan itu sudah biasa. Gimana kalau yang pekerjaannya nggak lazim, tapi tahu soal romance? Misalnya, tokohnya itu pemulung (hah?) tapi ganteng. Justru, ketidak laziman itulah yang menarik minat baca orang lain.

2. Aksi heroik
Kalau menurutku, cerita romance itu kurang lengkap kalau nggak ada aksi heroiknya. Menurutku, lho. Menurut kalian? Aksi heroik bisa kalian tambahkan agar cerita romance tidak hanya menyajikan cerita yang bikin deg-degan senang, tapi juga deg-degan tegang. Semisal, si tokoh utama itu cowok. Dia melihat pacarnya itu sedang diserang sama buaya atau disandera sama penjahat. Terus, si cowoknya berusaha menolong pacarnya walau harus mempertaruhkan nyawa. Seru, kan? Bagi kalian yang menyukai cerita romance dengan unsur ketegangan, silahkan tambah dalam cerita kalian. Atau, bisa ditambah jika si tokohnya memiliki pekerjaan yang bisa dibilang menarik di mata cewek kesayangannya. Sebut saja dia bekerja sebagai polisi, pemadam kebakaran, atau tentara. Dan kalau si cewek kenapa-napa, tahu sendiri, kan, gimana? Silahkan tambahkan.

3. Latar tempat cerita misalnya...
Latar tempat cerita bisa kalian bikin sendiri. Misalnya di sekolah, dunia fantasi, atau dimanalah terserah kalian. Kebanyakan orang memilih latar cerita untuk tema romance adalah di sekolah. Anak-anak sekolah jatuh cinta pada temannya sendiri, itu sudah biasa. Tapi kalau ditambahkan keunikan, bagaimana? Bagaimana kalau latarnya di penjara? Apa? Semisal kalau cewek yang jadi tokohnya tidak bersalah tapi dituduh melakukkan tindak kejahatan dan akhirnya dipenjara. Ia merasa kesepian tanpa adanya cowok yang menemaninya. Dan akhirnya, matanya tertuju pada seorang sipir penjara yang so cool dan malah akrab dengannya. Hihihi. Lucu, kan? Makin unik, makin banyak lagi pembaca. Kalau mau yang seperti itu, silahkan. Tapi asal jangan terlalu ngikutin contohnya, ya.

4. Harus menarik
Kalau cerita romance kalian ada yang mau dibikin buku atau dikirim kemana gitu lah, silahkan dibikin cerita yang menarik, ya. Minimal bikin orang deg-degan saat bacanya, seperti tipsku tadi. Kalau baca cerita sendiri terus deg-degan? Hahaha... atau, kalau nggak bisa bikin orang lain deg-degan, cobalah cara lain. Membuat cerita romance tapi yang sedih. Minimal bikin sedih saja, tidak perlu ngotot membuat cerita yang bikin nangis. Silahkan buat cerita romance unik semenarik mungkin.

CARA MENULIS CERITA FANTASI
Cerita fantasi? Hmmh... ini kan, tema cerita favoritku. Kebetulan aku juga suka bikin cerita fantasi yang agak nyeleneh, tapi banyak yang memujinya. Buatlah cerita yang unik. Berikut tipsnya.

1. Dimana latarnya?
Wuah, kalau cerita fantasi itu kan, tidak dibatasi dengan apapun. Cerita fantasi hanya dibatasi oleh imajinasi kalian. Jadinya, latar tidak menjadi masalah. Mau latarnya dimana? Semisal, latarnya di negeri sihir, di negeri peri, atau di dunia nyata, tapi berikan sedikit sensasi fantasi. Semisal, tokohnya itu hidup di dunia nyata, tapi dia punya kekuatan untuk menambahkan materi apapun yang diinginkannya di kota tempat tinggalnya. Mau ada serigala raksasa, museum uang, atau mobil yang seluruhnya jadi beruang. Hehehe... agak-agak kocak, ya? Silahkan tambahkan latar apapun yang kalian mau.

2. Karakteristik tokoh
Nah, karakteristik tokoh perlu, lho. Kalau cerita fantasi tokoh utamanya kebanyakan punya peran yang besar dalam suatu masalah. Kalau semisal ada penjahat super yang ingin menguasai satu kota, dialah yang akan mengalahkan penjahat itu. Atau, kalau misalnya teman-temannya terjebak di dalam rumah hantu, biasanya tokohnya akan jadi detektif dalam hal ini. Dan karakternya juga perlu diperhatikan. Bagaimana rambutnya, bagaimana bajunya, atau senjatanya jika dia petarung. Biasanya, tokoh cerita fantasi memiliki rambut yang nyentrik yang justru menjadi ciri khasnya. Atau tokoh itu memiliki senjata super kuat dan baju keren yang heboh. Silahkan dibuat sendiri.

3. Harus menegangkan
Ingat, cerita fantasi itu biasanya telah diciptakan sedemikian kerennya sampai-sampai kita yang membacanya bisa merasa tegang atau takut. Kalau ceritanya tidak terduga dan penampilan dari tokohnya yang memiliki kekuatan itu begitu keren dan memukai, biasanya itu akan menegangkan. Jika membaca cerita horror, bagaimana? Perasaan kita akan takut, tegang, dan membayangkan kejadian yang ada di cerita itu. Nah, kalian bisa membuat semua itu dengan baik dan membuat para pembaca merasa emosional. Emosional yang bukan dalam arti marah. Perhatikan tokoh, jalan cerita, juga kalian harus membumbui cerita dengan baik.

CARA MEMBUAT CERITA KOMEDI
Cerita komedi memang tentulah mengundang tawa para pembaca. Kalian bisa membuat cerita komedi yang lucu juga, lho. Eits, tapi harus pintar juga membuat ceritanya. Kalau semisal cerita komedi yang kalian buat itu nggak lucu, atau malahan komedinya kelewatan? Mau tahu caranya? Berikut caranya.

1. Sifat tokoh
Sifat tokoh tentu perlu kalian ketahui. Biasanya, tokoh-tokoh yang disajikan dalam cerita komedi itu orangnya humoris dan kelakuannya bisa membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Kalian bisa menambahkan sifat humoris tokoh ini pada tokoh utama. Kalau mau ditambahkan sedikit keunikan, kalian boleh menambahkan sifatnya pada tokoh antagonis. Lho? Misalnya, si tokoh antagonisnya itu adalah seorang pembegal, tapi kelakuannya kerap kali membuat korbannya tertawa. Silahkan dibuat sendiri.

2. Ciri khasnya apa?
Ciri khas tokohnya, misalnya si tokoh utama itu penggila permen yang selalu membawa permen kemanapun. Namun, permen itu malah membawa kesialan baginya. Ciri khas tokohnya, bisa kalian buat sendiri. Atau, si tokohnya itu memiliki rambut jabrik, suara cempreng, dan gaya yang sok gaul yang malah membuat orang lain terus tertawa jika melihatnya. Hehehe... seru, kan, yang seperti itu? 

3. Buat humor
Menambahkan selera humor dalam cerita kalian tentulah sudah menjadi hal yang wajib. Silahkan buat humor sendiri, bisa dari tokohnya, bisa dari lingkungannya. Tapi, asal jangan membuat humor yang terlalu berlebihan sehingga membuat cerita kalian jadi nggak lucu. Waduh, bagaimana kalau humornya nggak lucu sama sekali? Untuk membuat humor yang lucu, kalian perlu memperhatikan jalan ceritanya. Silahkan tambahkan adegan dimana si tokohnya jatuh. Adegan jatuh tentu mengundang tawa. Silahkan membuat humor selucu mungkin, ya.

Demikian cara-cara yang kuberikan buat kalian. Kalau pakai cara kalian sendiri juga boleh, tapi, buatlah cerita semenarik mungkin yang mengundang minat baca orang lain. Dan sekali lagi kuingatkan, buatlah cerita yang unik, seperti contoh keunikan yang kuberikan diatas. Justru, keunikan itulah yang membuat orang tertarik untuk membacanya, kan? ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REVIEW BUKU: HOLY MOTHER BY AKIYOSHI RIKAKO

Judul: Holy Mother Penulis: Akiyoshi Rikako Penerbit: Penerbit Haru Genre: mystery, thriller, crime Rating: 4.9/5 Buku yang ...