Jumat, 17 Februari 2017

FAKTA-FAKTA SERIGALA




Hai, semuanya! Hari ini, aku mau membahas soal serigala. Lho, kok tumben ngebahas soal serigala? Iyalah, berhubung aku itu suka banget sama yang namanya serigala. Hewan favorit kedua selain kucing. Biarpun sebenarnya aku nggak berani pegang serigala, sih, hehehe. Faktor pertama aku suka sama serigala adalah kesukaanku pada karakter Carlos. *aduh, admin, dari kemaren elo kok ngebahasnya soal bang Carlos yang kovlak itu, sih? Bosen, cuk!* sorry kalo bosen. Emang aku paling seneng sama dia. Si maestro piano itu emang bener-bener werewolf, tapi nggak jahat, kok. Mau peluk juga boleh. *mimpi loe*. Ya udah, daripada kelamaan ceramah sampe tangan pegel, mending langsung aja, yuk!

FAKTA UMUM MENGENAI SERIGALA
-       Serigala terbesar yang hidup di dunia masa kini adalah serigala kelabu dengan tinggi satu meter (kira-kira sepinggang orang dewasa).

-       Serigala melolong bukannya untuk seram-seraman seperti pada film horror, namun untuk memperingatkan serigala lain akan wilayahnya untuk menghindari pertarungan yang tidak ada gunanya.

-       Berat serigala dewasa tidak sampai satu kwintal. Serigala jantan dewasa yang terberat berbobot sekitar 60-65 kg saja.

-       Jika makanan sedang menipis, serigala akan memakan apa yang ada di hadapannya. Mereka akan memakan bangkai jika perlu. Terkadang mereka akan memakan burung, reptil atau serangga. Jika mangsa sudah jarang, mereka akan menjarah hewan ternak seperti ayam, sapi, babi, domba, dan bahkan anjing, ataupun mengobrak-ngabrik sampah. Di musim gugur, mereka pun akan memakan buah kayu pasang, anggur ataupun buah beri.

-       Serigala dibagi menjadi tiga kelompok. Yang terendah adalah Omega, merupakan kelompok serigala yang tidak begitu peduli akan hidupnya. Yang kedua adalah Beta. Yang terakhir adalah Alpha, yang merupakan kelompok terkuat dan merajai segalanya.

-       Seperti hewan kebanyakan, warna bulu serigala menyesuaikan dengan tempat tinggalnya. Seperti di sekitar Arktik, kebanyakan serigala berwarna putih.

-       Serigala termasuk ke dalam famili Canidae, yang mencakup dingo, jakal, rubah, coyote, dan anjing. Namun, anggota famili Canidae yang terbesar dan terkuat adalah serigala.

-       Serigala prasejarah yang pernah hidup di Zaman Es adalah Dire Wolf, yang ukuran tubuhnya seperti serigala kelabu modern, namun jauh lebih kekar. Dire Wolf dipercaya sebagai saingan berat Smilodon dalam memperebutkan mangsa.

-       Serigala sudah menjadi langka akibat perburuan yang dilakukkan oleh manusia. Mereka mengira serigala adalah pemangsa hewan ternak yang harus dibasmi. Namun, serigala sekarang masih bisa dijumpai di Amerika, Eropa, Asia, dan sekitar Kutub Utara.

PERBEDAAN SERIGALA DENGAN ANJING

Serigala dan anjing memang berasal dari famili yang sama, yakni famili Canidae. Famili Canidae memang mencakup hewan dari jenis “anjing-anjingan”. Namun, antara serigala dan anjing jelas terdapat beberapa perbedaan. Akan tetapi, ras-ras anjing serigala seperti Siberian Husky, Alaskan Malamute, dan Samoyed diduga terjadi karena persilangan di alam. Alaskan Malamute memang sangat mirip dengan serigala, akan tetapi pastilah terdapat perbedaan.

-       Serigala jelas memiliki postur tubuh yang lebih besar daripada anjing, dan memiliki warna yang tidak begitu bervariasi.

-       Perbedaan yang mencolok antara serigala dan anjing adalah kebiasaan anjing yang selalu mengangkat ekornya dan melingkarkannya ke atas saat berjalan, sementara serigala lebih suka berjalan dengan ekor menjuntai ke bawah.

-       Serigala memiliki perawakan yang lebih kekar dan sangar, juga berwajah seram yang jauh berbeda dengan anjing kebanyakan.

SERIGALA DALAM FIKSI ILMIAH

Serigala dalam fiksi ilmiah digambarkan sebagai karnivora kejam yang tak punya perasaan dan selalu ingin memangsa manusia. Serigala muncul dalam film horror dan selalu melolong saat bulan purnama yang memberikan kesan mengerikan. Dalam beberapa cerita seperti Twilight dan Dixa’s Journey (-_-), serigala memegang peran sebagai werewolf seperti tokoh Jacob ataupun Carlos (>_<). Dan dalam cerita, werewolf atau disebut lycanthropes berubah menjadi serigala saat bulan purnama tiba dan mulai melancarkan aksinya. Lalu, kisah fiksi serigala juga ada dalam dongeng Little Red Ridding Hood (Gadis Berkerudung Merah) yang terkenal itu, ataupun kisah Romulus dan Remus yang disusui oleh induk serigala.

SERIGALA PADA MASA PRASEJARAH

Serigala pada masa prasejarah adalah Dire Wolf yang mengerikan dan selalu menginspirasi para game makers dalam membuat karakter binatang buas. Serigala juga sering dilukis oleh manusia purba di gua-gua, seperti contoh lukisan serigala di gua Font-de-Gaume di Prancis. Dan serigala prasejarah berevolusi seiring perkembangan zaman menjadi serigala yang kita lihat pada masa kini.

Nah, bagaimana informasi mengenai serigalanya? Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang serigala, ya ^_^
sumber gambar: google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REVIEW BUKU: HOLY MOTHER BY AKIYOSHI RIKAKO

Judul: Holy Mother Penulis: Akiyoshi Rikako Penerbit: Penerbit Haru Genre: mystery, thriller, crime Rating: 4.9/5 Buku yang ...