Hello, everybody. Kali ini, aku ada cerita baru spesial buat kalian semua. Tapi, cerita ini tak ada hubungannya sama sekali dengan Dixa's Journey: Battle In Planet Monsters atau Dixa's Journey: Goes to Robo-World. Dan juga tidak ada karakter Dixa dalam cerita ini. Ini adalah cerita terbaruku yang menggabungkan tiga genre cerita, yakni action, sedikit romance dan fantasi. Melalui cerita ini juga, aku akan mengajak kalian berkenalan dengan sang tokoh utama, Karin. Karin adalah seorang gadis remaja 17 tahun yang mengalami banyak perasaan dalam hidupnya. Kalian juga akan bertemu tokoh Haruka, Yuichi, Koto, Sora, dan Kai. Jadi, tunggu apalagi? Silahkan nikmati ceritanya yang penuh teka-teki...
Aku masih 3 tahun, tapi aku mengingat persis apa yang terjadi dalam hidupku.
Tanggal 12 Juli! Asyiknya, sekarang hari ulang tahunku yang kedelapan, lho! Tapi, sepertinya ada yang menghilang dariku.
Amnesia! Kata ibuku, aku terbentur batu cukup keras sehingga sebagian ingatanku hilang. Aku tak bisa mengingat jelas hidupku... sampai sekarang.
"Ah! Tidak!" beberapa temanku menjerit ketakutan. Mungkin, film horror memang tidak cocok dengan usia mereka. Kecuali aku...
Aku adalah gadis kecil berusia 8 tahun. Namaku? Kau akan tahu nanti. Aku kerap kali salah menyebut namaku sendiri. Entah kenapa aku kurang paham dengan namaku sendiri. Aku sering menyebut diriku sebagai Harada. Nama siapa itu, aku tak tahu.
Kakak sepupu laki-lakiku, Takeda, pernah membuat sebuah short film berjudul The Time Traveler. Dia adalah seorang animator yang memiliki hobi selain menghidupkan karakter anime buatannya dalam film. Hobinya ialah... meramal. Ia menunjukkan film itu kepadaku. Bercerita tentang seorang pemuda lelaki berandalan berinisial K yang berasal dari tahun 2346.
K senang mencuri, merampok, bahkan membunuh. Ia datang ke tahun masa lalu ratusan tahun lalu, dimana dia mencoba membunuh sebuah keluarga dengan menabrakkan mobilnya ke mobil keluarga itu sampai orang tuanya tewas, namun putri kecilnya masih hidup.
5 Oktober 2002
"Tabrakan hebat terjadi antara mobil Toyota dan mobil Chevrolet. Diduga, yang menabrak mobil Chevrolet yang ditumpangi keluarga kecil memang sengaja melakukkannya. Polisi masih memburu pelakunya, tapi pelaku hilang tanpa jejak. Gadis kecil ini adalah salah satu korban tabrakan yang duduk di jok tengah mobil Chevrolet. Orang tuanya telah tewas sekarang," kata seorang reporter.
Air mata membasahi wajahku. Aku kehilangan kedua orang tuaku. Aku teringat dengan film The Time Traveler, dimana K sengaja menabrakkan mobilnya ke sebuah mobil yang ditumpangi pasangan suami-istri dengan seorang anak perempuan. Kak Takeda merasa sangat bersalah telah membuat film tersebut.
6 Oktober 2002
"Seorang mayat pria berusia 25 tahun ditemukan tewas bunuh diri. Dia menggantung dirinya di kamar," kata reporter.
"Kak Takeda..." tangisku. Aku hanya mengingat kata terakhirnya yang ia ucapkan kemarin. Satu hari sebelum kematiannya.
"Sepupuku, aku benar-benar berduka atas tabrakan itu. Kejadian tersebut persis seperti film The Time Traveler yang juga kudapatkan ide membuat ceritanya berdasarkan ramalanku tentang masa depan. Tapi aku tak tahu semuanya akan berakhir seperti ini. Maafkan aku,"
Aku semakin kacau sekarang. Kak Takeda bunuh diri karena merasa sangat bersalah atas jalan cerita short film yang telah ia buat. Sama persis seperti kejadian kemarin.
Untunglah seorang teman ibuku, yang kupanggil Tante Tara mau merawatku dan membawaku ke rumahnya. Beliau seperti ibuku, hanya saja terlihat lebih tua.
Aku semakin trauma. Aku semakin takut. Dan aku semakin tidak bisa mengingat apa yang terjadi pada kehidupanku. Kehidupanku yang dulu telah kualami. Aku tak ingat jika aku sering menyebut diriku sebagai Harada.
Yang aku ingat adalah... diriku yang sekarang.
BERSAMBUNG...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar