Kali ini, aku mau mengulas lagi soal menulis cerita. Kalau sekarang, membahas tentang cerita horror dan cerita menegangkan. Bagi kalian yang kepingin banget nulis cerita horror (huu... huu... auuu...) atau cerita menegangkan (waaah! Gilaaa! Tegang bikin gemeter, nih!) berikut tipsnya:
CARA MENULIS CERITA HORROR
Kalian mungkin pernah menonton film horror pastilah bisa menulis cerita horror dikit-dikit. Kecuali aku, film horror itu serem banget buatku. Tapi, kalau baca ceritanya sih, suka banget. Berikut tipsnya.
1. Latar
Latar cerita horror biasanya rumah-rumah mewah yang terbengkalai, hutan, kuburan, ataupun tempat apa gitu kek, terserah kalian, aku mah gak ada hubungannya. Itu untuk cerita hantu, ya. Kalau ceritanya pembunuhan, terseraaah deh. Pokoknya, latarnya minimal bisa menghipnotis para pembaca untuk merasa ketakutan. Tapi, untuk latar, bisa kalian buat keunikan. Misalnya, latarnya di tempat pembuangan sampah. Tobat, deh. Terus, si tokoh utama jalan di situ dan tiba-tiba, seorang pembunuh berantai muncul dari dalam tumpukan sampah. Buat dewek, ya.
2. Tokoh antagonis
Siapa sih, tokoh antagonisnya? Kalau cerita horror mah, gampang ditebak. Ya, hantu lah, pembunuh lah. Bisa juga orang yang dekat di samping tokoh utamanya itu. Ingat, tokoh antagonis dalam cerita horror memiliki perawakan yang benar-benar jahat dan bengis, sehingga membuat siapa saja ketakutan. Atau, malahan si tokoh utama yang perawakannya kayak antagonis? Jika kalian creepypasta lovers, pasti kalian akan menemukan cerita dimana tokoh utamanya malah jadi pembunuh.
3. Tokoh protagonis
Tokoh protagonisnya bisa siapa saja. Tokoh protagonis dalam cerita horror biasanya memiliki peran yang begitu besar dalam cerita. Biasanya ia akan menjadi detektif. Atau, tokoh utama biasanya juga memiliki peran yang tak begitu penting. Kadang, cuman kabur-kaburan dari hantu atau pembunuh.
4. Ending cerita
Ingat, ending cerita horror biasanya tragis atau membingungkan. Jadi, buat aku yang lebih suka happy ending malah jadi baper. Tapi, kalian bisa membuat ending yang menyenangkan. Namun, kayaknya susah, ya, bikin happy endingnya.
CARA MENULIS CERITA MENEGANGKAN
Ini adalah cerita favoritku, atau film favoritku. Aku pernah nonton sebuah film, bukan film horror sih, yang membuatku tegang banget. Jantungku serasa mau meledak, dan kakiku gemetar. Yeah, kalian juga bisa membuatnya, kok.
1. Buat masalah, dong
Lho, bikin cerita kok, malah bikin masalah? Ya iyalah, namanya juga cerita menegangkan, harus buat masalah, dong. Misalnya, masalahnya itu ya kejar-kejaran lah, bencana alam lah. Ingin buat masalah sendiri?
2. Tokoh heroik
Tokoh dalam cerita beginian pasti orangnya heroik dan selalu beraksi bak superhero. Tokoh utama kalian boleh superhero, ataupun seorang aparat. Tapi. bisa kalian tambahkan keunikan. Misalnya, si tokoh utamanya itu orang bodoh yang punya IQ rendah, tapi tiba-tiba, ia melakukan suatu aksi heroik yang menyelamatkan seluruh warga kota di saat kotanya terancam bahaya. Asyik, bukan?
Nah, puas kan, dengan tips lanjutan membuat ceritanya?
2. Tokoh heroik
Tokoh dalam cerita beginian pasti orangnya heroik dan selalu beraksi bak superhero. Tokoh utama kalian boleh superhero, ataupun seorang aparat. Tapi. bisa kalian tambahkan keunikan. Misalnya, si tokoh utamanya itu orang bodoh yang punya IQ rendah, tapi tiba-tiba, ia melakukan suatu aksi heroik yang menyelamatkan seluruh warga kota di saat kotanya terancam bahaya. Asyik, bukan?
Nah, puas kan, dengan tips lanjutan membuat ceritanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar