Anak
itu masih berusia 4 tahun. Well, walaupun masih berusia 4 tahun, ia terbilang
sangat pintar. Dalam usianya itu, ia sudah paham betul cara kerja komputer.
Perangkat lunak komputer telah ia kuasai. Apalagi perangkat kerasnya. Dan yang
lebih menakjubkan lagi, anak itu berbakat menjadi hacker rupanya.
Jumat, 31 Maret 2017
Jumat, 24 Maret 2017
ETERNAL HOSTILITY (PART 3): SECRET ENEMY
“Musuh?!
Hanya itu yang kau ingat?!” Nelson membelalakkan matanya. “Kau serius?!”
“Iya,
aku serius. Siapa sih, yang bohong?” Carlos tertawa. “Namun, aku hanya
mengingat itu. Selebihnya, tak ada yang kuingat,”
“Berarti,
hypnotherapy itu tidak terlalu
memberikan efek bagimu. Kami berusaha sebaik mungkin untuk mengembalikan
ingatanmu, Carl,” Ditani merangkul pundak Carlos.
“Maaf,
Ditani. Sepertinya ingatanku tidak bisa dikembalikan dalam jangka waktu pendek.
Ini mungkin memerlukan… entahlah, mungkin satu dekade untuk mengembalikannya.
Dan butuh satu dekade juga untuk kalian mengerti keadaanku yang seperti ini,”
“Carl,
kau tak perlu menunggu selama itu untuk mengembalikan ingatanmu. Aku janji
tidak sampai satu dekade. Bahkan tidak sampai sebulan,” kata Nelson. Namun,
Carlos seolah tak peduli. Ia hanya bisa pasrah dengan keadaannya.
***
Malam
yang dingin pun tiba. Dingin namun indah. Bintang, bulan sabit, dan hujan
meteor menghiasi langit malam yang cerah ini. Carlos sudah terlelap di atas
kasurnya yang empuk. Nelson juga tidur bersama Carlos. Namun, tanpa disadari
oleh Carlos, ada seseorang yang mengintainya dari kejauhan.
Seseorang
berdiri di atas atap rumah tetangganya, memperhatikan Carlos dari jendela yang
terbuka. Semilir angin mengibarkan beberapa helai rambut orang tersebut. Dia…
pria berpakaian serba hitam.
Jaket
sport hitam dengan T-shirt hitam. Celana hitam dan sepatu kets hitam. Mata
merahnya memperhatikan Carlos seolah tanpa berkedip sedikitpun. Senyuman terukir
di bibirnya.
“Aku
tahu… kau sudah mendapatkan sedikit ingatanmu. Namun, aku juga tahu kau masih
mengalami amnesia,” gumam pria itu. Ia pun melompat jauh dan melesat masuk ke
dalam jendela rumah Carlos yang terbuka lebar. Ia mendekati Carlos yang tengah
tertidur.
Dengkurannya
seperti kucing. Pria itu menggenggam selimut yang dikenakan oleh Carlos.
“Aku
juga manusia. Jadi, aku bisa memahamimu. Setidaknya, itu dulu. Namun sekarang,
sepertinya aku tidak bisa memahamimu. Yang kupunya hanyalah hasrat untuk membunuhmu.
HAHAHA…” pria itu tertawa.
KLAP…
Sepasang
telinga serigala muncul dari balik selimut. Carlos membuka matanya. Mata merah
yang bersinar itu terlihat jelas. Carlos menyingkap selimutnya dan menghadap
pria itu.
“Wah,
wah, wah. Sepertinya akan jadi saat-saat paling menyenangkan dalam hidupku. Bertemu dengan musuhku yang tidak pernah memaafkanku. Berselisih sampai
akhir zaman tiba. Bahkan mungkin saat kiamat melanda alam semesta
kau dan aku tak akan pernah berhenti berselisih..." kata Carlos seraya bangun dari kasurnya. Ia berdiri tegap di depan pria itu dengan wajah menantang.
"Apa yang kau inginkan dariku, hah?" kata sang pria dengan wajah kesal.
"Apa yang kuinginkan? Aku ingin bertarung denganmu! Ayo, bertarung sekarang!" seru Carlos.
"Stop." kata pria itu. "Jika kau ingin bertarung denganku, silakan saja. Aku tidak marah, akupun tidak menolaknya. Akan tetapi, lakukan ini secara jantan. Jangan kabur saat pertarungan berlangsung. Jangan menyerah apapun yang terjadi. Ini peraturan pertarunganku. Kau siap?" tantang sang pria.
"Aku si... eehh?! Hei!"
"SUPER PUNCH!" pria itu memukul Carlos keluar.
BUAAKK! BRAK! SRAAKK...
Carlos terlempar keluar jendela dan merosot di aspal dingin. Sang pria melompat dan mendarat di hadapan Carlos.
"Hahaha... kau puas? Sudah menyerah?" pria itu mengambil sesuatu dari belakangnya. "Kau akan puas dengan pedangku, Vampire Blade." sang pria mengacungkan pedangnya kepada Carlos. Ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Sepertinya, serigala malang itu tak punya lagi kesempatan untuk hidup dan melarikan diri. Pedang itu diayunkan. Satu sentimeter lagi mengenai tubu Carlos, tiba-tiba...
"WEREWOLF MEGA SLASH!"
KRAASSHH...!!!
Tubuh pria itu terkoyak oleh cakar tajam Carlos. Namun, starter yang dipegang sang pria itu bersinar ketika ditekan olehnya. Tubuhnya pun utuh kembali.
"Ah, bagaimana bisa?" Carlos terbelalak kaget.
"Tentu saja bisa. Starter ini bisa meregenerasi siapapun yang memakainya. Tapi tidak termasuk kau. Hahaha..." pria itu tertawa terbahak-bahak.
"Jangan hanya meledek! Ayo bertarung!" seru Carlos marah. Carlos mengeluarkan samurainya, Wolf Blade. "Kau harus mengeluarkan jurus pamungkasmu."
"Baiklah, siapa takut?!" pria itu menantang. Sesaat kemudian, suasana hening sejenak. Kedua pihak saling memegang pedangnya masing-masing. Ini seperti mannequin challenge. Mereka membeku seperti manekin sambil menatap tajam satu sama lain. Kemudian...
"OMEGA WOLF SPIRIT!" "WOLF BLADE SUPER POWER!" seru Carlos. Wolf Blade yang dipegangnya mengeluarkan sinar biru. Ia diikuti oleh spirit seekor serigala kelabu besar yang bersinar biru.
"RASAKAN INI!"
Lalu...
"OMEGA BAT SPIRIT!" "VAMPIRE BLADE SUPER POWER!" seru sang pria vampir yang menjadi lawannya. Vampire Blade itu bersinar merah. Sosok spirit kelelawar besar bersinar merah mengikutinya.
"KAU JUGA HARUS MERASAKANNYA!"
Kemudian, dari jarak dekat mereka mengangkat pedangnya masing-masing. Spirit itu saling mengancam.
"AARRGGHH! RASAKAN!"
BLAARR!
"Tentu saja bisa. Starter ini bisa meregenerasi siapapun yang memakainya. Tapi tidak termasuk kau. Hahaha..." pria itu tertawa terbahak-bahak.
"Jangan hanya meledek! Ayo bertarung!" seru Carlos marah. Carlos mengeluarkan samurainya, Wolf Blade. "Kau harus mengeluarkan jurus pamungkasmu."
"Baiklah, siapa takut?!" pria itu menantang. Sesaat kemudian, suasana hening sejenak. Kedua pihak saling memegang pedangnya masing-masing. Ini seperti mannequin challenge. Mereka membeku seperti manekin sambil menatap tajam satu sama lain. Kemudian...
"OMEGA WOLF SPIRIT!" "WOLF BLADE SUPER POWER!" seru Carlos. Wolf Blade yang dipegangnya mengeluarkan sinar biru. Ia diikuti oleh spirit seekor serigala kelabu besar yang bersinar biru.
"RASAKAN INI!"
Lalu...
"OMEGA BAT SPIRIT!" "VAMPIRE BLADE SUPER POWER!" seru sang pria vampir yang menjadi lawannya. Vampire Blade itu bersinar merah. Sosok spirit kelelawar besar bersinar merah mengikutinya.
"KAU JUGA HARUS MERASAKANNYA!"
Kemudian, dari jarak dekat mereka mengangkat pedangnya masing-masing. Spirit itu saling mengancam.
"AARRGGHH! RASAKAN!"
BLAARR!
***
"Carlos... Carlos, bangunlah..." terdengar suara lirih dari seorang wanita. Carlos membuka matanya perlahan.
"Ditani? Apa... apa yang telah terjadi? Kenapa aku tidur di jalanan?" tanya Carlos. Ia menoleh ke sekitarnya. Mobil polisi mengepung tempat mereka berada. Garis polisi terpasang di sekeliling Carlos. Ia duduk di atas aspal yang retak. "Apa yang terjadi di sini?"
"Kau mungkin terbangun semalam. Tapi, walaupun matamu terbuka, otakmu masih dalam keadaan tidur. Jadi, kau tidak menyadari apa yang terjadi. Kau bertarung sambil tertidur." jelas Nelson yang juga ada di sampingnya. "Kau masih mengalami amnesia, kan?"
"Mungkin." sahut Carlos singkat. "Eh, apakah ada seseorang?" Carlos terbelalak. Seperti ada orang yang memperhatikannya.
Seseorang yang berlindung di bawah naungan atap sebuah toko yang belum buka tengah menyeringai kepada Carlos.
"Akulah musuhmu."
BERSAMBUNG...
Langganan:
Postingan (Atom)
REVIEW BUKU: HOLY MOTHER BY AKIYOSHI RIKAKO
Judul: Holy Mother Penulis: Akiyoshi Rikako Penerbit: Penerbit Haru Genre: mystery, thriller, crime Rating: 4.9/5 Buku yang ...
-
Hai, guys. Ada yang kangen? Hehehe. Aku emang jarang post, jadi mohon maaf yah. Jadi di postingan kali ini, aku bakal ngebahas tentang WE...
-
Siapa yang tahu anime Black Butler? Memang, anime karya Yana Toboso ini masih asing di telinga kalian karena tidak pernah ditampilka...
-
Kali ini, aku mau kasih cara-cara menggambar anime. Kalau kemarin udah pernah nge-posting cara bikin cerita, sekarang soal gambar. Ke...