Hari ini, gue bikin postingan baru. Tapi sebelumnya, gue pengen umumin sesuatu ke kalian. Yah, gue gak yakin lo pada mau baca, tapi kalo lo gak baca, gue gorok leher lo!! :v //gak gak, gue bercanda doang. Gak usah baper ya, cayaaaangg~//
Jadi gini. EHEM!! Aaaaahhhhhh, gini ....................
ALHAMDULILLAH, AKHIRNYA IT IS MY WORK RESMI GANTI NAMA JADI WEIRDO'S IMAGINATION! YAAAAAYY!!
Mau tau kenapa gue ganti namanya? Karena, gue gondok sama judul It Is My Work, beberapa hari setelah blog ini resmi rilis di internet. Menurut gue, judulnya rada kekanak-kanakan dan kurang sedap dipandang, tapi gue diemin bae :v menurut gue, gak ada masalah sama judul It Is My Work.
Nah, pada November 2018, gue pun resmi ganti judul jadi Weirdo's Imagination. Rasanya, lebih bagus gitu judulnya, walau ngedeskripsiin jelas tentang diri gue sebagai introvert binti weirdo binti freak binti gila binti gaje.
Ok ok, yaudah gue langsung mulai aja.
.
.
.
.
.
Alright, jadi kalian di sini yang ngikutin blog gue sejak jaman baheula, pasti tau lah gue sering nulis cerita fantasi yang ... alamak, gue aja nganggep itu aib gue sendiri. Pokoknya, cerita gue masih ababil banget lah!!
Nah, walau ababil, tapi gue cuman mau berbagi aja. Gue pengen kasih tips menulis buat kalian. Kalian ada yang suka nulis cerita fantasi? Nah, sekarang gue mau jelasin tips-tips nulis cerita fantasi biar jelas, keren, dan terarah.
//btw dari tadi gue salfok sama foto di atas. Ada cogan megane lagi nulis UHUK UHUK. Uuuhhhhh cogan megane UHUK UHUK. Biarpun tangannya berbulu lebat gapapa lah, yang penting COGAN dan yang penting pake KACAMATA// //abaikan fangirl gila ini//
Abaikan iklan di atas. Ya udah, mari kita mulai.
Singkat penjelasan, cerita fantasi adalah cerita fiksi yang menceritakan tokoh beserta dunia imajinatif yang diciptakan penulis. Segala hal di cerita fantasi (sebagian besar) cuman imajinasi dan mustahil terjadi di realita.
Kalian pasti pernah tau cerita-cerita fantasi terkenal yang udah laris banget dari dulu ampe sekarang. Contohnya Harry Potter, Lord of The Rings, The Chronicles of Narnia, dll. Kalo serial kartun bertema fantasi, contohnya Avatar: The Legend of Aang dan Avatar: The Legend of Korra.
Dari situ, udah ketahuan banget kalo ceritanya bertema fantasi. Mana ada sapu bisa terbang? Mana ada naga hidup? Ada juga dinosaurus yang hidup jutaan tahun lalu, keles. Ya kali gitu ada negara namanya Fire Nation di dunia kita.
Yup, that's a fantasy like.
Pokoknya, segala sesuatu yang fiktif dan gak bakal terjadi di dunia nyata tapi ditulis di cerita kalian, bisa dikategorikan sebagai fantasi.
Note: NGELAMUN MIKIRIN KAPAN SI DOI NOTICE LO juga termasuk fantasi loh guys wkwkwk. Gue serius ini, ada kok penjelasannya. Berfantasi di otak termasuk fantasi pasif, sementara fantasi yang disalurkan lewat kegiatan seperti: bikin cerita, menggambar, dll adalah fantasi aktif (balik lagi ke pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7, padahal gue udah kelas 8 :v).
Yah, gak harus cerita fantasi juga. Cerita yang lain juga mesti nemuin ide. Bahkan, kalo lo mau nulis tentang real life lo abis diputusin pacar, lo juga mesti dapet ide. Semisal, abis doi bilang, "kayaknya, kita udah gak cocok lagi. Kita putus" lo bisa dapet ide dari situ (abis lari pulang ke rumah dan nangis sepuasnya di balik bantal) untuk bikin cerita real life lo yang galau abis. Oke, ini mulai nyeleneh, but it's true.
Mungkin, bikin cerita real life seperti perjalanan cinta lo bareng si doi, bagaimana lo bisa bertahan dalam kondisi LDR sama doi, atau abis lo diputusin doi bakalan segampang jidat. Tapi, untuk cerita fiksi (terutama fantasi), lo mesti mikir lagi.
Note: pribadi, gue sama sekali gak bisa bikin cerita real life. Gue bisa bikin cerita fiktif, idenya let it flow aja, tapi kalo bikin cerita real life, gue gak tau apa gue bisa. Soalnya, hidup gue sehari-hari itu monoton banget. Jangan ngarep hidup gue kayak ABG-ABG yang mikirin pacar mulu, soalnya gue lebih suka belajar dan eksplorasi (INTP type). PACAR GUE ADALAH BUKU WKWKWK :v
Untuk cerita fantasi, gak mungkin kalian nemuin ide abis ngeliatin nenek sihir lagi naik sapu terbang di langit, kan? Gak mungkin juga abis ngeliat ada cogan berubah jadi serigala di bulan purnama. Gak mungkin juga abis bantuin temen kalian yang lagi ngelawan naga raksasa.
Untuk itu, kalian mesti menggali otak kalian untuk menemukan ide. Merenunglah dan temukan ide itu. Lebih bagus kalo sambil boker. Katanya, boker bisa memperlancar ide. //gue lagi boker malah keinget masa lalu// Ide bisa muncul kapan aja dan di mana aja. Eksplorasi dunia luar, menjelajahlah biar dapet ide. Kalian juga bisa baca buku genre fantasi biar dapet ide lebih cepet.
Biasanya, ide-ide yang muncul adalah dalam bentuk adegan. That's happened to me. Ada beberapa adegan yang terekam di otak gue, dan akhirnya gue bikin ceritanya. Setelah adegannya cukup jelas, barulah muncul ide ceritanya, plotnya, gambaran tokoh, pokoknya semua! Setelah itu, kalian pasti gak sabar buat langsung stay di depan laptop atau buku buat langsung menumpahkan isi kepala kalian.
Emang, ide tuh susah dipaksa, tapi biarkan aja mengalir dengan sendirinya. Kalian jelajah dunia luar, kalo bisa sendirian aja, biar bisa merenung. Misalnya, kalian nemuin ada anak-anak yang lagi nembakin burung pake pistol-pistolan. Dari situ, kalian dapet ide buat bikin adegan pemanah yang lagi melawan naga raksasa. Terus, ada orang berantem. Kalian mungkin dapet ide buat bikin adegan protagonis dan antagonis lagi bertarung sengit menggunakan kekuatan hebat mereka masing-masing.
Setelah dapet ide cerita, adegan-adegan penting, dll, kalian bisa langsung nulis. Ingat, jadilah orang yang terorganisir dan suka berimprovisasi (gue tau sifat judging dan perceiving dalam MBTI itu berlawanan, tapi akan sangat bagus kalo kalian menguasai dua-duanya dalam keadaan hampir seimbang).
Yang harus kalian lakukan kalo dapet ide:
- Tulis. Apa pun itu, jangan lupa untuk tulis. Meskipun kalian punya ingatan kuat, tapi gak ada manusia yang bisa luput dari lupa. Oleh karena itu, TULIS AJA. Soal mau diterbitin atau nggak, itu urusan belakangan, yang penting TULIS! Tulis-tulis, marilah bermain sambil tulis-tulis~ //malah nyambung ke lagu senam SRAI anak TK//
So, buat kalian yang pelupa, gue saranin buat bawa buku catatan kemana pun. Trust me, itu akan berguna suatu saat.
- Urutkan. Tulislah kronologisnya secara urut dan runtut. Misalnya, kalian ketemu ide cerita bagus, tapi masih acak. Oleh karena itu, urutkan. Kalo perlu, buatlah longlist cerita kalian yang berisi ide cerita, plot, premis, tokoh-tokoh, dll.
- Jangan buat ceritanya dulu sebelum tau seluk-beluk tentang fantasi. Lebih baik, buka google, terus cari artikelnya di blog Weirdo's Imagination //plak//
Tentukan genre
"Fantasi ya fantasi! Gimana sih authornya?!"
Eits, don't triggered. Ingat, selalu ada GENRE dan SUB GENRE. Sebelumnya, kalian mau tentukan cerita kalian itu memiliki major fantasy atau minor fantasy? Kalo major fantasy, berarti cerita kalian mesti memiliki banyak unsur fantasi di dalamnya dan sangat-sangat fiktif.
Kalo minor fantasy, buatlah cerita kalian sebagai cerita slice of life, tetapi ada unsur fantasinya yang cuman sedikit. Seperti, kontak dengan hantu atau ketemu dengan vampir di sekolah, tapi gak terlalu fiktif. Biasanya, minor fantasy alurnya lebih santai ketimbang major fantasy yang perlu imajinasi kuat.
Kalo lo orangnya terlalu rasional, gue saranin baca minor fantasy atau general fiction aja.
Sebelumnya, kalian perlu tau sub genre yang ada dalam fantasi, biar lebih mudah menentukan cerita macam apa yang mau kalian buat. Lha, percuma toh cerita bagus kalo gak ada genre dan sub genre.
So, kalian mesti tau sub genrenya.
Note: penjelasan bukan murni tulisan gue. Gue ambil referensi dari blog lain dengan beberapa pengubahan seperlunya :)
1. Sejarah Alternatif
Diambil dari kisah sejarah nyata yang benar-benar terjadi, tapi diambil penulis dan ditambah dengan fantasi penulis.
2. Fantasi Komik (Comic Fantasy)
Tiruan kisah fiksi dalam cerita fantasi.
3. Fantasi Kontemporer
Kisah yang latarnya pada masa kini (bukan masa lalu. Biasanya, cerita fantasi terjadi di abad pertengahan alias medieval), tapi ditambah dengan bumbu-bumbu fantasi. Sub genre favorit gue banget nih :)
4. Fantasi Gelap (Dark Fantasy)
Fantasi yang ditambah dengan bumbu-bumbu berbau horor atau thriller. Kadang menceritakan di zaman dahulu. Salah satu sub genre fantasi favorit gue, karena gue adalah pecinta thriller hardcore yang sadisnya naudzubillah dan penuh potongan tubuh dan organ-organ berceceran HAHAHAHA :v
5. Fantasi Erotis
Fantasi yang banyak mengandung bumbu erotis. Not recommended for kids and under 18 peoples. Banyak adegan nganu dan ena-ena. Dan, gue belom kuat buat baca dan bikin cerita kayak ginian.
6. Fantasi Dongeng
Kisah yang sangat fiktif dan dikemas dalam bentuk dongeng. Biasanya terjadi di dimensi dan dunia lain. Yah, sebetulnya gue bukan penggemar berat fantasi dongeng, tapi gue cukup suka dengan unsur-unsur magic-nya.
7. Fantasy of Manner
Kisah ini adalah fanfiction yang bergenre fantasi. Misalnya, lo bikin cerita tentang heroine yang diambil dari Twice, Blackpink, Red Velvet atau apalah, ketemu dengan cogan-cogan BTS atau EXO yang seluruhnya adalah vampir.
8. Fantasi Kepahlawanan (Epik)
Kisah yang mengangkat tema peperangan antara kebaikan dan kejahatan. Mainstream, but catchy. Gue bukan penggemarnya, tapi gue menghargai sub genre satu ini.
9. High Fantasy
Fantasi tingkat tinggi. Butuh pembaca yang punya imajinasi kuat, biasanya mengangkat kisah perseteruan antara baik dan buruk. Banyak mengandung pesan moral.
10. Fantasi Anak-Anak (Juvenile Fantasy)
Kisah fantasi yang diperuntukkan untuk anak-anak.
11. Low Fantasy
Kisah fantasi yang kadar fantasinya rendah.
12. Magical Realism
Kisah yang menceritakan tentang kekuatan magis di dunia.
13. Fantasi Mistis
Kisah fantasi yang mengandung unsur mistis. Ohohohoho, I like that.
14. Fantasi Roman
Fantasi yang ditambah dengan bumbu romantis. Biasanya, berkisah tentang manusia yang jatuh cinta dengan alien ganteng, atau kisah cinta berbeda alam. Menurut gue, kisah-kisah ginian emang keren, tapi agak miris. Sedih aja gitu liat cinta beda alam, cinta beda spesies. Percaya atau gak, cerita ginian banyak beredar di Wattpad.
15. Sword and Sorcery (Pedang dan Penyihir)
Kisah fantasi yang biasanya amat fiktif, dan biasanya berlatar di medieval era. Masih ada penyihir-penyihir jahat, nenek-nenek yang hobi bikin ramuan beracun, ksatria-ksatria berkuda yang berani, serta pangeran-pangeran kegelapan yang tampan tapi bossy dan licik.
16. Urban Fantasy (Fantasi Perkotaan)
Kisah ini adalah kisah yang berlatar di perkotaan, tapi ditambah dengan bumbu fantasi.
Setelah dapat penjelasan tentang sub genre fantasi, sekarang mari kita lanjoooooott~
Tentukan tokoh, latar, dan konflik
Apa pun itu, kalian mesti menentukan tokoh-tokohnya. Protagonis, tritagonis, dan antagonis. Terus, tentukan latarnya. Kalian mau latarnya di real life atau di dunia fiktif, itu terserah kalian. Konfliknya juga tentukan. Misalnya, di awal cerita si tokoh utama minta bantuan ke mbah dukun supaya cepet kaya. Tapi, dia lupa bayaran yang mesti ia bayar. Konfliknya, dia mesti melawan mbah dukun yang mencoba untuk menyantet dia dan keluarganya (Indonesian sword and sorcery fantasy).
Tokohnya, kalian mesti menentukannya. Misalnya, apa sifatnya, berapa tinggi dan berat badannya, apa kekuatannya, dll.
Latarnya, kalian harus tentukan apa mau di perkotaan, sekolah, dunia fiktif, atau abad pertengahan.
Konfliknya juga tentukan.
Write it!
Tulis dan kembangkan ceritamu! Tulislah di manapun sesuka kalian. Kalo kalian merasa perlu memublikasikan, publikasikan di manapun kalian suka! Entah di Wattpad, Sweek, Fanfiction Net, Joylada, dll. Atau, kalo kalian mau nerbitin buku, kalian bisa nerbitin di Gramedia, Grasindo, dll.
Note: kalian yang mau nerbitin cerita fantasi, gue saranin kalian kirim ke penerbit Fantasious (cabang dari penerbit Loveable). Kalo kalian masih ABG kisaran umur 13-18 tahun, coba aja kirim naskah ke penerbit Fantasteen (cabang dari DAR! Mizan dan Mizan). Dua penerbit itu adalah penerbit-penerbit naskah fantasi. Kalo Fantasteen jaman sekarang sih, kebanyakan sih dark fantasy.
Jangan peduliin ceritamu bagus atau gak, pokoknya tulis aja. Selama kalian yakin tulisan itu bagus, jangan takut untuk menunjukkan karyamu. Siapa tau, nama kalian akan terkenal suatu saat nanti kayak penulis-penulis keren di luar sana. Siapa tau, nama kalian bakalan seharum Tere Liye, Pidi Baiq, J.K. Rowling, Agatha Christie, Sir Arthur Conan Doyle, dll.
Be creative, dude~
//noh, disemangatin cogan biar lo jadi kreatif//
Kreatiflah. Ciptakan kisahmu sendiri, berdasarkan imajinasimu sendiri. Percuma aja cerita lo bagus tapi hasil jiplakan. Kalo temanya sama, itu gak masalah. Terinspirasi, itu gak masalah. INGAT! Terinspirasi beda sama menjiplak. Terinspirasi cuman terilhami dari cerita yang lo baca. Kalo jiplak alias plagiat, waaaah ... bahaya tingkat dewa nih.
Yang gue heran, kenapa masih banyak penulis Wattpad yang menolak ceritanya diinspirasi. Padahal, gak ada manusia yang bisa hidup sendiri, se-introvert apa pun orang itu.
Percayalah, kalian bakalan lebih puas sama cerita yang jelek dan ababil. Tapi, cerita itu adalah buatan kalian sendiri, hasil keringat sendiri, hasil kerja keras sendiri. Meski memandang rendah, tapi kalian bakal puas dengan cerita itu.
Beda kalo kalian jiplak karya orang lain. Meskipun bagus dan rate-nya tinggi, tapi kalian gak bakal puas.
Yap, sekian dulu postingan dari tips menulis cerita fantasi. Gimana menurut kalian? Semoga bermanfaat ya. Gue cuman sharing aja, kok. Kalo ada kekurangan atau ada yang mau request tentang tips kepenulisan yang lain, boleh langsung nyerocos di komen kok.
Oh ya, gue lagi coba kirim cerita dark fantasy campur major thriller dan misteri ke penerbit loh. Semoga kekirim, ya. Doain aja ....
Biasanya, ide-ide yang muncul adalah dalam bentuk adegan. That's happened to me. Ada beberapa adegan yang terekam di otak gue, dan akhirnya gue bikin ceritanya. Setelah adegannya cukup jelas, barulah muncul ide ceritanya, plotnya, gambaran tokoh, pokoknya semua! Setelah itu, kalian pasti gak sabar buat langsung stay di depan laptop atau buku buat langsung menumpahkan isi kepala kalian.
Emang, ide tuh susah dipaksa, tapi biarkan aja mengalir dengan sendirinya. Kalian jelajah dunia luar, kalo bisa sendirian aja, biar bisa merenung. Misalnya, kalian nemuin ada anak-anak yang lagi nembakin burung pake pistol-pistolan. Dari situ, kalian dapet ide buat bikin adegan pemanah yang lagi melawan naga raksasa. Terus, ada orang berantem. Kalian mungkin dapet ide buat bikin adegan protagonis dan antagonis lagi bertarung sengit menggunakan kekuatan hebat mereka masing-masing.
Setelah dapet ide cerita, adegan-adegan penting, dll, kalian bisa langsung nulis. Ingat, jadilah orang yang terorganisir dan suka berimprovisasi (gue tau sifat judging dan perceiving dalam MBTI itu berlawanan, tapi akan sangat bagus kalo kalian menguasai dua-duanya dalam keadaan hampir seimbang).
Yang harus kalian lakukan kalo dapet ide:
- Tulis. Apa pun itu, jangan lupa untuk tulis. Meskipun kalian punya ingatan kuat, tapi gak ada manusia yang bisa luput dari lupa. Oleh karena itu, TULIS AJA. Soal mau diterbitin atau nggak, itu urusan belakangan, yang penting TULIS! Tulis-tulis, marilah bermain sambil tulis-tulis~ //malah nyambung ke lagu senam SRAI anak TK//
So, buat kalian yang pelupa, gue saranin buat bawa buku catatan kemana pun. Trust me, itu akan berguna suatu saat.
- Urutkan. Tulislah kronologisnya secara urut dan runtut. Misalnya, kalian ketemu ide cerita bagus, tapi masih acak. Oleh karena itu, urutkan. Kalo perlu, buatlah longlist cerita kalian yang berisi ide cerita, plot, premis, tokoh-tokoh, dll.
- Jangan buat ceritanya dulu sebelum tau seluk-beluk tentang fantasi. Lebih baik, buka google, terus cari artikelnya di blog Weirdo's Imagination //plak//
Tentukan genre
"Fantasi ya fantasi! Gimana sih authornya?!"
Eits, don't triggered. Ingat, selalu ada GENRE dan SUB GENRE. Sebelumnya, kalian mau tentukan cerita kalian itu memiliki major fantasy atau minor fantasy? Kalo major fantasy, berarti cerita kalian mesti memiliki banyak unsur fantasi di dalamnya dan sangat-sangat fiktif.
Kalo minor fantasy, buatlah cerita kalian sebagai cerita slice of life, tetapi ada unsur fantasinya yang cuman sedikit. Seperti, kontak dengan hantu atau ketemu dengan vampir di sekolah, tapi gak terlalu fiktif. Biasanya, minor fantasy alurnya lebih santai ketimbang major fantasy yang perlu imajinasi kuat.
Kalo lo orangnya terlalu rasional, gue saranin baca minor fantasy atau general fiction aja.
Sebelumnya, kalian perlu tau sub genre yang ada dalam fantasi, biar lebih mudah menentukan cerita macam apa yang mau kalian buat. Lha, percuma toh cerita bagus kalo gak ada genre dan sub genre.
So, kalian mesti tau sub genrenya.
Note: penjelasan bukan murni tulisan gue. Gue ambil referensi dari blog lain dengan beberapa pengubahan seperlunya :)
1. Sejarah Alternatif
Diambil dari kisah sejarah nyata yang benar-benar terjadi, tapi diambil penulis dan ditambah dengan fantasi penulis.
2. Fantasi Komik (Comic Fantasy)
Tiruan kisah fiksi dalam cerita fantasi.
3. Fantasi Kontemporer
Kisah yang latarnya pada masa kini (bukan masa lalu. Biasanya, cerita fantasi terjadi di abad pertengahan alias medieval), tapi ditambah dengan bumbu-bumbu fantasi. Sub genre favorit gue banget nih :)
4. Fantasi Gelap (Dark Fantasy)
Fantasi yang ditambah dengan bumbu-bumbu berbau horor atau thriller. Kadang menceritakan di zaman dahulu. Salah satu sub genre fantasi favorit gue, karena gue adalah pecinta thriller hardcore yang sadisnya naudzubillah dan penuh potongan tubuh dan organ-organ berceceran HAHAHAHA :v
5. Fantasi Erotis
Fantasi yang banyak mengandung bumbu erotis. Not recommended for kids and under 18 peoples. Banyak adegan nganu dan ena-ena. Dan, gue belom kuat buat baca dan bikin cerita kayak ginian.
6. Fantasi Dongeng
Kisah yang sangat fiktif dan dikemas dalam bentuk dongeng. Biasanya terjadi di dimensi dan dunia lain. Yah, sebetulnya gue bukan penggemar berat fantasi dongeng, tapi gue cukup suka dengan unsur-unsur magic-nya.
7. Fantasy of Manner
Kisah ini adalah fanfiction yang bergenre fantasi. Misalnya, lo bikin cerita tentang heroine yang diambil dari Twice, Blackpink, Red Velvet atau apalah, ketemu dengan cogan-cogan BTS atau EXO yang seluruhnya adalah vampir.
8. Fantasi Kepahlawanan (Epik)
Kisah yang mengangkat tema peperangan antara kebaikan dan kejahatan. Mainstream, but catchy. Gue bukan penggemarnya, tapi gue menghargai sub genre satu ini.
9. High Fantasy
Fantasi tingkat tinggi. Butuh pembaca yang punya imajinasi kuat, biasanya mengangkat kisah perseteruan antara baik dan buruk. Banyak mengandung pesan moral.
10. Fantasi Anak-Anak (Juvenile Fantasy)
Kisah fantasi yang diperuntukkan untuk anak-anak.
11. Low Fantasy
Kisah fantasi yang kadar fantasinya rendah.
12. Magical Realism
Kisah yang menceritakan tentang kekuatan magis di dunia.
13. Fantasi Mistis
Kisah fantasi yang mengandung unsur mistis. Ohohohoho, I like that.
14. Fantasi Roman
Fantasi yang ditambah dengan bumbu romantis. Biasanya, berkisah tentang manusia yang jatuh cinta dengan alien ganteng, atau kisah cinta berbeda alam. Menurut gue, kisah-kisah ginian emang keren, tapi agak miris. Sedih aja gitu liat cinta beda alam, cinta beda spesies. Percaya atau gak, cerita ginian banyak beredar di Wattpad.
15. Sword and Sorcery (Pedang dan Penyihir)
Kisah fantasi yang biasanya amat fiktif, dan biasanya berlatar di medieval era. Masih ada penyihir-penyihir jahat, nenek-nenek yang hobi bikin ramuan beracun, ksatria-ksatria berkuda yang berani, serta pangeran-pangeran kegelapan yang tampan tapi bossy dan licik.
16. Urban Fantasy (Fantasi Perkotaan)
Kisah ini adalah kisah yang berlatar di perkotaan, tapi ditambah dengan bumbu fantasi.
Setelah dapat penjelasan tentang sub genre fantasi, sekarang mari kita lanjoooooott~
Tentukan tokoh, latar, dan konflik
Apa pun itu, kalian mesti menentukan tokoh-tokohnya. Protagonis, tritagonis, dan antagonis. Terus, tentukan latarnya. Kalian mau latarnya di real life atau di dunia fiktif, itu terserah kalian. Konfliknya juga tentukan. Misalnya, di awal cerita si tokoh utama minta bantuan ke mbah dukun supaya cepet kaya. Tapi, dia lupa bayaran yang mesti ia bayar. Konfliknya, dia mesti melawan mbah dukun yang mencoba untuk menyantet dia dan keluarganya (Indonesian sword and sorcery fantasy).
Tokohnya, kalian mesti menentukannya. Misalnya, apa sifatnya, berapa tinggi dan berat badannya, apa kekuatannya, dll.
Latarnya, kalian harus tentukan apa mau di perkotaan, sekolah, dunia fiktif, atau abad pertengahan.
Konfliknya juga tentukan.
Write it!
Tulis dan kembangkan ceritamu! Tulislah di manapun sesuka kalian. Kalo kalian merasa perlu memublikasikan, publikasikan di manapun kalian suka! Entah di Wattpad, Sweek, Fanfiction Net, Joylada, dll. Atau, kalo kalian mau nerbitin buku, kalian bisa nerbitin di Gramedia, Grasindo, dll.
Note: kalian yang mau nerbitin cerita fantasi, gue saranin kalian kirim ke penerbit Fantasious (cabang dari penerbit Loveable). Kalo kalian masih ABG kisaran umur 13-18 tahun, coba aja kirim naskah ke penerbit Fantasteen (cabang dari DAR! Mizan dan Mizan). Dua penerbit itu adalah penerbit-penerbit naskah fantasi. Kalo Fantasteen jaman sekarang sih, kebanyakan sih dark fantasy.
Jangan peduliin ceritamu bagus atau gak, pokoknya tulis aja. Selama kalian yakin tulisan itu bagus, jangan takut untuk menunjukkan karyamu. Siapa tau, nama kalian akan terkenal suatu saat nanti kayak penulis-penulis keren di luar sana. Siapa tau, nama kalian bakalan seharum Tere Liye, Pidi Baiq, J.K. Rowling, Agatha Christie, Sir Arthur Conan Doyle, dll.
Be creative, dude~
//noh, disemangatin cogan biar lo jadi kreatif//
Kreatiflah. Ciptakan kisahmu sendiri, berdasarkan imajinasimu sendiri. Percuma aja cerita lo bagus tapi hasil jiplakan. Kalo temanya sama, itu gak masalah. Terinspirasi, itu gak masalah. INGAT! Terinspirasi beda sama menjiplak. Terinspirasi cuman terilhami dari cerita yang lo baca. Kalo jiplak alias plagiat, waaaah ... bahaya tingkat dewa nih.
Yang gue heran, kenapa masih banyak penulis Wattpad yang menolak ceritanya diinspirasi. Padahal, gak ada manusia yang bisa hidup sendiri, se-introvert apa pun orang itu.
Percayalah, kalian bakalan lebih puas sama cerita yang jelek dan ababil. Tapi, cerita itu adalah buatan kalian sendiri, hasil keringat sendiri, hasil kerja keras sendiri. Meski memandang rendah, tapi kalian bakal puas dengan cerita itu.
Beda kalo kalian jiplak karya orang lain. Meskipun bagus dan rate-nya tinggi, tapi kalian gak bakal puas.
Yap, sekian dulu postingan dari tips menulis cerita fantasi. Gimana menurut kalian? Semoga bermanfaat ya. Gue cuman sharing aja, kok. Kalo ada kekurangan atau ada yang mau request tentang tips kepenulisan yang lain, boleh langsung nyerocos di komen kok.
Oh ya, gue lagi coba kirim cerita dark fantasy campur major thriller dan misteri ke penerbit loh. Semoga kekirim, ya. Doain aja ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar